Sumbu Panguripan
Adalah sekolah yang berupaya untuk mewujudkan pendidikan yang kontekstual berkaitan erat dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat dengan memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan. Materi, model dan metode pembelajarannya disusun secara partisipatif berdasarkan kebutuhan pelajar dan masyarakat. Sekolah ini berlokasi di Dusun Wintaos Desa Girimulyo Kecamatan Panggang Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta

SEKILAS TENTANG SEKOLAH SUMBU PANGURIPAN

Label:
SEKILAS TENTANG
SEKOLAH SUMBU PANGURIPAN

Fenomena relatif tingginya angka putus sekolah, serta kebutuhan keberadaan wadah belajar alternatif di Kabupaten Gunungkidul, khususnya di Desa Girimulyo melatarbelakangi dirintisnya komunitas belajar yang diberi nama SEKOLAH SUMBU PANGURIPAN. Sekolah ini berupaya menjadi media belajar dan berinteraksi bagi anak dan pemuda. Anak dan remaja berusia 7 s/d 21 tahun, baik yang masih bersekolah formal maupun tidak, dapat bergabung dalam media belajar ini. SEKOLAH RAKYAT SUMBU PANGURIPAN mulai dirintis dan dikembangkan di Dusun Wintaos, Desa Girimulya, Panggang, Kabupaten Gunungkidul

SEKOLAH SUMBU PANGURIPAN berpegang pada filsafat pendidikan, pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia. Filasafat tersebut menginsipirasi model pembelajaran dalam sekolah ini, berupaya mewujudkan pendidikan yang berelasi erat dan kontekstual dengan kondisi masyarakat. Materi dan metode dalam pembelajaran disusun secara partisipatif dan berdasarkan kebutuhan pelajar dan masyarakat.


TARGET

Target dari proses pembelajaran, bertujuan mewujudkan peserta belajar yang :

Mempunyai kemampuan berfikir dan mengerti apa yang dipikirkan
Mempunyai kedaulatan pribadi dan kesadaran akan pilihan
Mampu mengukur kapasitas diri
Mempunyai ketrampilan hidup
Mampu berjuang dan bertahan untuk hidup
Mempunyai peran dalam kehidupan social

Target pada tingkat lembaga/sekolah

Sekolah mempunyai beberapa unit usaha yang berperan sebagai unit usaha lembaga, sarana belajar siswa, dan sarana permagangan.

INDIKATOR

Indikator ketercapaian target yang terkait dengan peserta belajar :
Mampu melihat dan menganalis kondisi social kemasyarakatan
Mampu dan berani membuat pilihan/keputusan yang bertanggungjawab dalam hidup
Mampu menyusun perencanaan hidup, misalnya business plan dan memiliki softskill (keberanian, ulet, kerjakeras, kreatif, mampu bekerja dalam tim, dll)
Mempunyai ‘sesuatu’ yang membuat sandang, pangan, papan cukup
Bisa berperan pada kehidupan social

Indicator yang terkait dengan sekolah secara kelembagaan
SEKOLAH memiliki unit usaha (minimal 3 jenis). Unit usaha berperan selain sebagai bentuk usaha juga sebagai media belajar bagi para pelajar.


NILAI-NILAI YANG DIANUT

1.Humanis
2.Partisipatif
3.Keberpihakan pada orang miskin
4.Demokratis


TEKNIS PEMBELAJARAN

Teknis pemeblajaran dikemas melalui 5 paket kegiatan :

1. PELAJARAN REGULER DALAM KELOMPOK

Pembelajaran dilakukan dalam kelompok belajar yang berbasiskan pada model SIKLUS BELAJAR DARI PENGALAMAN. Materi pembelajara disusun untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemahaman muatan materi juga ketrampilan halus dari pelajar (soft skill)


Proses belajar mengikuti pola SIKLUS BELAJAR DARI PENGALAMAN

MENGALAMI-
REFLEKSI PENGALAMAN
KONSEPTUALISASI-

PENERAPAN DALAMKEHIDUPAN

Pelajaran Reguler Kelompok, dibagi menjadi 2 jenis :

Proses belajar Reguler Kelompok dikemas dalam :

Satuan Ajaran (SA) WAJIB : Wajib diikuti oleh semua peserta sekolah. SA Wajib adalah sebagai berikut :

Kewirausahaan
Komputasi dasar
IPS (Sejarah, Ekonomi, Geografi) dan Riset Aksi Partisipatif guna Memotret kondisi social
Satuan Ajaran (SA) PILIHAN : Merupakan pelajaran yang bebas dipilih menjadi pilihan keahlian yang dimiliki siswa. Tiap siswa wajib mengambil minimal satu SA pilihan, yaitu :
Peternakan
Dokumentasi Informasi dan Penulisan
Petani Palawija Mandiri
Kesenian
Teknologi Hasil Pangan
Kerajinan Tangan
Pertukangan dasar
Tanaman Obat

2. PELAJAR TERLIBAT DALAM USAHA BERBASIS SEKOLAH

Sekolah mengembangkan usaha berbasis potensi lokal. Para pelajar bisa belajar, magang dan terlibat didalamnya.

3. PELAJAR TERLIBAT DALAM KEGIATAN RUTIN SEKOLAH

Kegiatan yang diselenggarakan secara rutin tersebut, diantaranya :

Outbound (dilaksanakan tiap 2 bulan sekali)
Lomba Kreativitas anak (dilaksanakan tiap 2 minggu sekali)
Menonton film bersama (dilaksanakan tiap 2 minggu sekali)
Musik Penyadaran (dilaksanakan tiap 1 Bulan sekali)
Jalan Sehat (dilaksanakan tiap tahun)
Lomba Kreativitas Masyarakat (dilaksanakan tiap tahun)

4. PELAJAR MENYUSUN PROJECT PRIBADI

Setelah mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran selanjutnya setiap pelajar menyusun dan menyelesaikan project pribadi sebagai bentuk pemantapan dan pendalaman atas pilihan keahlian yang dipilih. Missal setiap pelajar yang berminat pada usaha kerajinan maka dia harus membuat rencana usaha, dan mewujudkannya. Begitu pula pelajar yang berminat pada penulisan, harus membuat rencana penelitian, membangun jaringan dan menulis ‘sesuatu/hal’ yang diminatinya

5. KERJA SOSIAL NYATA

Kerja Sosial Nyata adalah bentuk kegiatan/projek social yang dilakukan oleh pelajar baik secara berkelompok maupun pribadi.





METODE PEMBELAJARAN

Sifat metode pembelajaran yang dikembangkan di SEKOLAH RAKYAT SUMBU PANGURIPAN diantaranya sebagai berikut :

1.Partisipatif
2.Komunikasi yang sehat
3.Berbasiskan pada siklus belajar (mengalami-refleksi-memaknai/generalisasi-penerapam)
4.Siswa sebagai subjek pembelajaran
5.Menekankan pada proses berfikir dan bukan menghafal
6.Proses belajar aktif, kreatif dan menyenangkan
7.Pembelajaran lekat dengan proses pendampingan fasilitator pada para pelajar


SIFAT PROSES BELAJAR

Sifat dari seluruh kegiatan pembelajaran adalah :

1.Murah dan berkualitas
2.Dilengkapi sarana penunjang dan selalu mengoptimalkan lingkungan hidup sekitar, dan lingkungan social budaya masyarakat
3.Proses dan bentuk evaluasi berdasarkan kesepakatan pelajar dan fasilitator
4.Belajar untuk berkarya
5.Setiap SA dikelola secara serius dan professional
6.Selalu mendorong setiap pelajar memiliki projek ilmiah

FASILITATOR

Karakter fasilitator

1.Peran fasilitator sebagai dinamisator, motivator dan pendamping, guna mengoptimalkan potensi pelajar
2.Memiliki idealisme
3.Memiliki komitmen tinggi pada pendidikan dan para pelajar yang difasilitasinya
4.Selalu menyertakan hati dalam memfasilitasi
5.Memiliki semangat belajar
6.Mencintai proses yang dilakukannya
7.Memahami analisis sosial
8.Selalu berupaya menyajikan proses belajar yang menyenangkan bagi para pelajar

Jenis fasilitator :
Fasilitator kelompok sebagai pendamping kelompok
Fasilitator satuan ajaran (SA) bertanggungjawab dalam keseluruhan proses pembelajaran


PENGELOLAAN SEKOLAH DAN MANAJEMEN RELAWAN

SEKOLAH RAKYAT SUMBU PANGURIPAN dikelola berbasiskan kesukarelawanan dalam prinsip gotong royong dan persaudaraan antara para relawan yang bergabung dan masyarakat Girimulyo

Pelindung : Lurah Girimulyo

Penasehat : 1. Dr. Moeslim Abdurohman

2. Bambang Ertanto



Koordinator/Kepala Sekolah :

Kehumasan : Ahmad Najib Wiyadi

Sekertaris : Muklas Aji Setiawan

Bendahara : Tufail

PenanggungJawab Satuan Ajaran :

1.Ahmad Najib Wiyadi (PJ Kewirausahaan)
2.Budi Ashari (PJ Dokumentasi Informasi)
3.Diah Widuretno(PJ Riset Aksi dan IPS)
4.Diana Rosalina (PJ Bahasa Inggris)
5.Isngadi (PJ Penulisan)
6.Muklas Aji Setiawan (PJ Kesenian)
7.Tufail (PJ Peternakan)
0 komentar:

Posting Komentar

Donasi

Kebaikan hati anda sangat membantu secercah senyum harapan bagi anak-anak Sumbu untuk mendapatkan pendidikan yang semestinya. salurkan bantuan, zakat, shodaqoh, infak dan amal kebaikan anda ke Rekening Sekolah Sumbu Panguripan : BNI KC Yogyakarta no rek. 0168778285 atas nama Thufail AM M. Hum - SSP. Keikhlasan hati anda sangat berarti bagi anak-anak Sumbu. semoga Tuhan membalas semua amal kebaikan anda. Terima kasih

pesan anda


ShoutMix chat widget

FILM

  • kungfu panda
  • laskar pelangi